Selasa, 18 Juli 2017

Teknologi dan Allah

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Senang bisa berbagi syair, pesan, cerita melalui blog ini.
Sebuah teknologi yang memadai untuk kita berkomunikasi.

Teknologi komunikasi di zaman sekarang ini semakin waktu semakin canggih. Banyak sekali media yang menawarkan keunggulannya untuk menunjang proses interaksi dan komunikasi antara seseorang dengan orang yang lain.
Namun kita perlu berhati-hati, jangan sampai terbawa hati dan lalai menjaga hati.

Adanya teknologi komunikasi ini mempermudah kita untuk megakses informasi dari berbagai sumber, meskipun proses pertukaran informasi dan komunikasi ini tidak terjadi secara langsung. Oleh karena itu, banyaknya informasi yang dapat kita akses akan sedikit mempersulit kita untuk memilah sebuah informasi. Apakah informasi itu berdampak baik atau buruk terhadap kita.

Bagi kita semua, pasti teknologi komunikasi ini membawa dampak. Entah dampak itu baik atau buruk terhadap kita.
Dan dalam kehidupan saya, teknologi ini saya jadikan sebagai sebuah media. Media untuk apa? Untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Saya mulai belajar menumbuhkan cinta pada Sang Pencipta melalui teknologi.
Saya memanfaatkan teknologi ini untuk mencari ilmu, pengetahuan, kebenaran yang akhirnya mampu menumbuhkan cinta saya pada Sang Pencipta sedikit demi sedikit.
Hal ini berdampak baik untuk saya. Ketika tak ada waktu senggang untuk bertemu dengan seseorang dan berbagi ilmu secara tatap muka, saya bisa mendapatkannya melalui teknologi ini dengan menelusuri video-video di youtube atau artikel-artikel di blog. Inilah dampak baik yang ingin saya buat untuk diri saya sendiri.

Untuk membangun cinta pada-Nya, sungguh tak mudah. Seringkali saya kembali lalai.
Berbeda dibandingkan dengan cinta-Nya pada kita semua yang tercurah begitu besar dan tak terhitung, tak pernah habis.

Suatu ketika, saya tengah mencari sebuah informasi melalui artikel di sebuah situs. Namun sayangnya, informasi yang saya baca terdapat unsur kebohongan atau fitnah. Alhamdulillah sebelumnya saya sudah pernah membaca tentang informasi-informasi terkait, sehingga saya tidak mudah meng-iya-kan apa yang ditulis dalam artikel tersebut.

Inilah teknologi.
Kita mungkin tidak bisa menerima banyak informasi tetapi kita perlu memilahnya sendiri, mana yang bisa diterima dan mana yang tidak. Karna teknologi hanya menyediakan. Sedangkan kitalah yang membuat penyaringnya sendiri.

Allah yang menjadi telingamu, yang kemudian mengingatkanmu ketika mulai mendengar hal-hal yang buruk.
Allah yang menjadi tanganmu, mencegahmu dari perbuatan keji yang mungkin saja hampir dilakukan oleh tanganmu.
Allah yang menjadi matamu, lidahmu, kakimu yang mengarahkanmu, melindungimu dari segala keburukan yang hampir saja kita lakukan.
Bukankah itu kebaikan Allah?

Gunakan teknologi komunikasi dengan bijak untuk meraih cinta Sang Pencipta.